TIPS MEMBANGUN HUBUNGAN DAN KEBERSAMAAN

TIPS MEMBANGUN HUBUNGAN DAN KEBERSAMAAN

Berikut adalah tips untuk membangun hubungan dan kebersamaan menyambut penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman.

“Apabila kita bisa membangun hubungan dan kebersamaan dengan baik maka ada dua hal yang akan Tuhan lakukan bagi kita, yaitu usaha pekerjaan dan pelayanan kita dibuat Tuhan menjadi berhasil dan beruntung.”

Peter Drucker, pakar manajemen Amerika, berkata bahwa karakteristik nomor satu dari seorang pemimpin perusahaan-perusahan besar  yang berhasil, yaitu mahir membangun hubungan dan mereka adalah orang-orang yang bisa menikmati hidup bersama dengan orang di sekitarnya.

Apakah Anda dapat menikmati hidup dengan orang-orang di sekitar Anda, yaitu orang-orang yang bekerja bersama Anda, orang-orang yang melayani, dan hidup bersama Anda?

Pengkotbah 9:9 mengatakan,

Nikmatilah hidup dengan istri yang kaukasihi seumur hidupmu…”

Masalah yang seringkali kita temukan adalah lebih banyak orang yang hanya “mempertahankan” hubungan daripada “menikmati” hubungan itu sendiri. Kita tidak bisa enjoy atau menikmati hidup dengan orang di sekitar kita; jika kita hanya sekedar bertahan.

Ada beberapa prinsip kebenaran yang dapat kita renungkan dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun hubungan yang lebih baik dan menikmati hidup dengan orang-orang di sekitar kita berdasarkan Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi 1:3-11.

  1. BERSYUKURLAH ATAS KEBAIKAN MEREKA DAN INGATLAH SAAT-SAAT INDAH BERSAMA MEREKA

Filipi 1:3

“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.”

Di sini Rasul Paulus mengucap syukur oleh karena ia sedang mengingat sesuatu yang baik, positif, indah dan menyenangkan atas orang-orang di Filipi.

Apakah yang Anda ingat tentang orang lain?

Sesuatu yang baik, positif, indah dan menyenangkan ataukah hal-hal yang sebaliknya.

Apabila Anda ingin membangun hubungan yang lebih baik dan menikmati hidup dengan orang-orang di sekitar Anda maka Anda harus bisa mengingat hal-hal yang baik, positif, indah dan menyenangkan atas diri mereka.

Ketika Rasul Paulus menulis tentang hal ini sebenarnya dia pernah mengalami sesuatu masa-masa yang sulit di Filipi.

Latar belakang kisah Paulus di Filipi dapat Anda baca dalam Kisah Para Rasul Pasal 16.

Ketika Paulus pergi ke Filipi, ia ditelanjangi, didera, dan dilempar ke dalam penjara oleh orang Filipi. Malamnya terjadi gempa bumi, pintu penjara terbuka, ia membimbing kepala penjara dan keluarganya kepada Tuhan Yesus, lalu membaptis mereka. Keesokan harinya ia dibebaskan dan dikawal atau diusir ke luar kota Filipi oleh para pemimpin kota, yang tidak menyukai mereka.

Sesungguhnya Rasul Paulus mengalami banyak hal-hal buruk saat berada di Filipi.

Di tengah-tengah pengalaman buruk itu, ia berkata: “Aku mengingat hal-hal yang baik, positif, indah dan menyenangkan saat-saat bersama dengan kamu oleh sebab itu aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.”

Paulus bisa saja memilih untuk terus menerus merasa negatif. 

Dia bisa saja mengingat hal-hal yang negatif, menyakitkan dan melukainya selama berada di Filipi. Namun demikian, Rasul Paulus memilih untuk tidak mengingat pengalaman pahit dan menyakitkan itu sebaliknya ia menaruh perhatian akan hal-hal yang baik, positif, indah dan menyenangkan hatinya sehingga ia bisa bersyukur kepada Allahnya setiap kali mengingat mereka.

Mungkin Anda pun mempunyai pengalaman masa lalu seperti disakiti oleh papa atau mama; pasangan Anda; atau seorang sahabat dekat.

Apabila Anda masih terus mengingat rasa sakit itu; Anda akan sulit memiliki hubungan yang baik, Anda tidak akan bisa menikmati kebersamaan dengan mereka sebab Anda masih berfokus pada kejelekan, kesalahan atau kejahatan mereka.

Cobalah belajar mengampuni, mendoakan dan memgasihi mereka!

Cobalah belajar untuk mengingat kebaikannya dan saat-saat yang menyenangkan bersama mereka kemudian bersyukurlah kepada Tuhan atas kebaikan mereka dan hal-hal yang indah bersama mereka. Anda akan memiliki sikap yang manis dan Anda pun bisa menikmati kebersamaan dengan mereka. Anda harus mengambil keputusan untuk mengingat sesuatu yang menyenangkan bersama mereka.

Saya tidak mengatakan bahwa Anda harus menyangkali rasa sakit hati dan luka-luka Anda; atau Anda harus mentolerir kejahatan atau kesalahan mereka. Jika Anda menyangkali rasa sakit dan luka Anda maka Anda tidak akan menjadi sehat secara psikologis.

Saya bermaksud agar Anda berfokus kepada sesuatu yang baik dan memilih untuk menekankan pada sisi kelebihannya bukan kelemahannya.

Saya mendengar para suami atau istri suka berkata: “Istri atau suami saya itu sebenarnya baikTETAPI ….”

Kalau Anda mendengar kata “tetapi,” hal itu berarti dia sedang menekankan pada sisi negatif istrinya atau suaminya, dan bukan pada sisi positifnya. 

Kita harus bisa bersyukur atas pasangan kita masing-masing sebab itulah yang diberikan Tuhan bagi kita. Ingatlah tidak ada laki-laki yang sempurna, dan juga tidak ada wanita yang sempurna. Marilah kita belajar mengucap syukur kepada Tuhan dengan mengingat hal-hal yang baik, positif dan indah atas diri orang lain!

Rasul Paulus menunjukkan penghargaannya atas kesetiaan dan kebaikan orang-orang Filipi: “Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.” (Filipi 1:5)

Saya yakin ada orang-orang yang setia dan suka menolong Anda. Mereka adalah orang-orang yang bekerja bersama Anda, atau mereka adalah sahabat Anda, atau pasangan Anda, atau rekan sepelayanan Anda. Mereka mungkin tidak melakukan hal-hal yang spektakuler untuk Anda namun mereka telah menunjukkan kesetiaannya untuk mendukung Anda.

Mereka punya kesempatan dan ada alasan untuk pergi meninggalkan Anda atau membiarkan Anda  namun mereka tidak lakukan itu, mereka tetap mendampingi dan mendukung Anda.

Pada saat Anda menghadapi kesulitan, tekanan dari berbagai pihak, atau menderita sakit dan terluka ingatlah bahwa mereka dengan setia mendampingi, menguatkan dan mendoakan Anda. Mereka tidak pergi meninggalkan Anda. Ingatlah akan hal-hal ini!

Jika Anda ingin memiliki hubungan yang lebih baik dan Anda bisa menikmati hidup bersama dengan orang di sekitar Anda maka Anda harus berfokus bukan pada kelemahan, kejelekan dan kegagalan mereka tetapi pada kebaikan dan kelebihan mereka.

Anda akan menemukan banyak ide kreatif dan solusi terbaik atas kehidupan Anda, apabila Anda terus menerus berusaha menemukan hal-hal yang baik, positif, indah dan menyenangkan dalam diri tiap orang.

  1. BERDOALAH DENGAN DOA YANG POSITIF UNTUK MEREKA

Filipi 1:4

“Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.”

Sebenarnya ada cara tercepat untuk mengubah sebuah hubungan yang buruk menjadi hubungan yang lebih baik, yaitu dengan cara mengucap syukur kepada Tuhan, ingatlah akan hal-hal yang baik atas diri mereka kemudian berdoalah dengan doa yang positif untuk mereka.

Pada saat kita bersyukur dan berdoa kepada Tuhan maka hal itu akan mengerjakan dua hal penting dalam hidup kita.

Pertama, hal itu akan mengubah sikap kita terhadap mereka.

Kedua, hal itu akan mengubah sikap mereka terhadap kita.

Anda harus mengerti prinsip doa. Doa itu mendekatkan kita.

Doa mendekatkan kita KEPADA siapa kita berdoa. Tuhan!

Doa mendekatkan kita DENGAN siapa kita berdoa. Orang lain!

Doa mendekatkan kita UNTUK siapa kita berdoa. Orang lain!

Doa yang positif itu lebih powerful daripada pikiran yang positif.

Orang bisa menolak nasehat Anda dan perkataan Anda namun mereka tidak bisa menolak doa-doa Anda untuk mereka.

Rasul Paulus berdoa secara spesifik untuk jemaat di Filipi.

Filipi 1:9-11

“Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.”

Ada 4 pokok doa yang didoakan Rasul Paulus untuk mereka.

Anda pun dapat mendoakan pokok-pokok doa ini untuk orang-orang yang ada di sekitar Anda. Apabila Anda mendoakan pokok-pokok doa ini maka Anda harus memiliki keyakinan bahwa Allah pasti menjawab doa Anda sebab pokok-pokok doa ini adalah pokok doa yang sesuai dengan kehendak Allah dan Alkitabiah.

1). Berdoalah agar kasih mereka makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian.

Apabila kasih mereka melimpah, maka mereka akan hidup dalam kesabaran, murah hati, dan seterusnya… (1 Korintus 13:4-7).

2). Berdoalah agar mereka dapat memilih apa yang baik.

Tuhan memberikan mereka kemampuan untuk membedakan apa yang terbaik!

3). Berdoalah agar mereka melakukan apa yang benar.

Menjadi suci dan tidak bercacat cela menjelang hari Kristus.”

4). Berdoalah agar mereka hidup untuk kemuliaan Tuhan.

Penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus.”

Rasul Paulus berkata jika Anda ingin membangun hubungan yang lebih baik dan menikmati hidup bersama orang lain maka pertama-tama Anda harus memiliki hati yang bersyukur dengan mengingat kebaikan dan kelebihan di dalam diri orang lain, dan kemudian Anda harus mendoakan mereka dengan doa-doa yang positif dan membangun!

  1. BERSABARLAH TERHADAP PERUBAHAN MEREKA

Filipi 1:6

“Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.”

Rasul Paulus berkata bahwa apa yang Tuhan mulai maka Tuhan pasti selesaikan dengan sempurna. Apa pun yang Tuhan mulai dalam hidup Anda pada hari Anda diselamatkan, Dia akan menuntun Anda sampai pada kesempurnaannya pada hari kedatangan-Nya.

Kita harus membangun kesabaran terhadap orang-orang di sekitar kita apabila kita mau membangun hubungan yang lebih baik dan menikmati hidup bersama mereka. Kita harus bersabar melihat Tuhan mengubah mereka secara bertahap. Kita harus bersabar terhadap pasangan kita, anak-anak kita, orang tua kita, atau rekan kerja dan rekan pelayanan kita!

Jika Anda punya kebiasaan suka menuntut orang lain tidak boleh salah atau tidak boleh gagal dan mereka harus menjadi sempurna di mata Anda maka Anda akan menjadi orang yang kesepian, kosong dan sendirian. Anda akan menjadi orang paling kecewa, susah dan malang sebab tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.

Rasul Paulus adalah seorang yang sukses dan pemenang jiwa yang efektif sebab dia bisa membangun hubungan yang baik dan dia bisa menikmati kebersamaan dengan banyak orang.

Dia memilih mengabaikan kejelekan dan kejahatan orang lain,

dia mengabaikan hal-hal yang menyakitkan dirinya sebaliknya

ia menaruh perhatian hanya pada kebaikan mereka dan  saat-saat yang menyenangkan bersama mereka.

Rasul Paulus bersyukur akan kebaikan orang Filipi; ia berdoa untuk mereka; ia berdoa dengan sukacita, berdoa secara spesifik untuk hidup mereka.

Jika Anda ingin mengubah sikap Anda terhadap seseorang,

mulailah berdoa untuk orang yang telah menyakiti dan melukai Anda baik itu orang serumah, orang sekantor, orang segereja.

Dan lihatlah perubahan yang terjadi sebagai hasil doa Anda.

Bersabarlah terhadap mereka karena hidup itu berkaitan dengan perubahan dan pertumbuhan.

Rasul Paulus berkata “akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.”

Kata “yakin sepenuhnya” menunjukkan bahwa Rasul Paulus percaya sepenuhnya akan kuasa Allah untuk mengubah orang-orang yang di doakannya itu.

Rasul Paulus percaya bahwa tidak ada orang yang tidak punya pengharapan. Dia tidak pernah menyerah pada orang-orang yang belum diubahkan oleh Tuhan. Dia yakin sepenuhnya bahwa Tuhan pasti mengubah mereka dan membuat mereka menjadi utuh dan sempurna.

Rasul Paulus berbicara tentang iman.

Iman adalah mengharapkan yang terbaik akan muncul dalam diri orang lain. Ada kuasa yang dahsyat bilamana kita memiliki iman di dalam Kristus. Kita semua dibentuk dan ditentukan oleh pengharapan kita. Level pengharapan kita adalah wadah bagi Allah untuk bekerja dan memberkati kehidupan kita.

  1. KASIHILAH MEREKA DENGAN SEGENAP HATI

Filipi 1:7-8

“Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.”

Saya menemukan hal -hal ini sebagai berikut:

Apabila mereka tidak ada di dalam hati saya, maka mereka akan berada di dalam urat syaraf saya.”

Apabila mereka berada di dalam urat syaraf saya maka saya akan menjadi mudah stress, suka marah, membenci dan memiliki sikap bermusuhan dengan mereka. Akibatnya saya tidak bisa membangun hubungan yang baik dan tidak menikmati kebersamaan dengan mereka.

Alasan begitu banyak keluh kesah dalam pernikahan, pelayanan, pekerjaan dan kehidupan sehari-hari oleh karena kita telah kehilangan kasih terhadap mereka. Mereka tidak ada lagi di hati kita namun mereka ada di urat syaraf kita.

Anda pernah mendengar perkataan ini?

“Aku sudah stress sama kamu.”

“Aku sudah tidak bisa omong lagi sebab kamu sulit dimengerti!”

Kita harus bisa mendengarkan jeritan hati melalui telinga hati sehingga kita bisa mengerti arti di balik perkataan mereka.

Mengasihi dengan segenap hati dimulai dengan belajar “mengerti-in.” Anda bisa belajar mengerti-in orang lain hanya apabila Anda mau bertanya kemudian mendengarkan dia!

Keluh kesah itu muncul karena kurangnya pengertian. 

Anda dapat menikmati kebersamaan bersama orang lain hanya apabila Anda bisa mengerti dan memahami mereka.

Bagaimana Anda bisa mengasihi orang yang tidak layak dikasihi?

Rasul Paulus menulis tips mengasihi orang yang tidak layak dikasihi:

Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.” (Filipi 1:8).

Kasih mesra Kristuslah yang membuat kita bisa merindukan satu dengan lainnya. Rasul Paulus menjelaskan bahwa Jenis kasih ini bersumber dari Roh Kudus!

Roma 5:5

“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Pada saat Anda dipenuhi Roh Kudus, pada saat itu Kasih Allah dicurahkan di dalam hati Anda. Kasih Allah inilah yang membuat Anda bisa membangun hubungan yang lebih baik dan Anda dapat menikmati kebersamaan hidup dengan orang di sekitar Anda.

Selamat membangun hubungan.

Tuhan Yesus memberkati

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.