Saya mau bicara tentang bagaimana melihat masalah secara benar, ada banyak anak Tuhan yang mengeluh dengan kesulitan yang ia hadapi, dengan semua tantangan, dengan semua masalah yang ia hadapi setiap hari tetapi seringkali kita tidak melihat persoalan itu secara benar akibatnya ada banyak hal yang seharusnya tidak perlu kita alami dan tidak perlu terjadi tetapi kenyataannya justru terjadi dalam kehidupan kita.
Kita memiliki banyak keterbatasan, banyak hal yang tidak bisa kita pahami sehingga apa yang dianggap sebagai persoalan hari ini, malahan menjadi berkat di kemudian hari. Mengapa demikian?Sebab ketika kita sedang menghadapi persoalan, kita masih belum mengerti maksud Tuhan di balik semuanya itu.
Kita memerlukan wawasan dan sudut pandang Ilahi sesuai dengan firman Tuhan agar setiap kali kita menghadapi persoalan kehidupan atau pergumulan hidup, kita bisa melihat dengan tepat sebagaimana Tuhan memandangnya.
Saya ingin membagikan 3 prinsip penting untuk menumbuhkan wawasan dan sudut pandang Alkitabiah, agar kita bisa mengambil keputusan dan menentukan pilihan yang tepat dan benar sesuai dengan rencana dan kehendak Allah bagi hidup kita.
1. Yang pertama, kita harus mengerti bahwa segala sesuatu bersumber pada Yesus, Yesus adalah segala-galanya.
Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Pada kalimat yang pertama penulis kitab Ibrani ini berkata demikian:“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, (Yesus yang memimpin kita dalam iman) dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.
Terj King James Version: “Looking unto Jesus the author and finisher of our faith,”Mari kita memandang kepada Yesus, Dia adalah Pencipta dan Penyelesai Iman kita.
Jadi yang memulai dan yang menimbulkan iman dalam hidup kita itu adalah Tuhan Yesus sendiri, dan kelak yang akan menyelesaikan iman kita adalah Tuhan Yesus juga, dan kapan Iman itu selesai? Ketika iman itu terjadi seperti yang kita imani, atau yang kita yakini kemudian terjadi.
Saat Anda mengalami pergumulan, misalnya kena sakit penyakit, cobalah Anda berdoa dan bawalah kepada Tuhan sakit penyakit dan ketakutan Anda ini.Cobalah mendapatkan firman Rhema yang membuat Anda memiliki iman untuk disembuhkan.Inilah yang dimaksud dengan “Yesus yang memimpin kita dalam iman.”Kapan iman Anda ini mencapai garis akhirnya?Ketika Anda memperoleh kesembuhan.Iman untuk hal itu, dan yang menyelesaikan adalah Tuhan Yesus.
Kesaksian Ibu Aching Ali, saya mendapatkan pesan Tuhan, yang menjadi tanda bahwa Tuhan Yesus yang memimpin kita dalam iman: Jalanilah proses pengobatan kemoterapinya sampai tuntas dan Ibu Aching Ali pasti sembuh. Tuhan akan sediakan orang-orang untuk menguatkan dalam doa, menyediakan keperluan untuk pengobatan dan memberikan dokter yang tepat. Kapan iman itu mencapai garis akhirnya?Ketika Ibu Aching Ali memperoleh kesembuhan.
Ketika Anda mendapatkan atau masalah Anda selesai maka iman Anda sampai pada garis akhir, iman untuk hal itu, dan yang menyelesaikan adalah Tuhan Yesus sendiri. He is the Author and the finisher.
Dia yang memulai dan Dia yang mengakhiri iman kita.bandingkan dengan Yohanes 15:5, dengar apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri:
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tuhan berkata di luar Aku, di luar Yesus, kamu tidak dapat berbuat apa-apa, “He is the Author and the finisher of our faith,” Dia yang menciptakan dan yang menyelesaikan iman kita. Berarti segalanya harus dimulai dan bersumber atau berpusat kepada Tuhan Yesus. Dan Dia berkata: “di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” ini merupakan dasar bagi setiap anak Tuhan menghadapi kesulitan, tantangan, problem apa pun juga.
Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Rasul Paulus berkata, Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”He is the Author and the finisher of our faith,”Dia yang menciptakan dan yang menyelesaikan imanku. Semuanya harus bersumber dan bertumpu pada satu nama yaitu Tuhan Yesus Kristus. Banyak orang berkata begini: “tapi problem saya begitu mendesak kalau saya hanya bergantung pada Yesus dan bukan kepada yang lain, bagaimana kalau saya hancur ditengah jalan, bagaimana kalau iman saya gugur, bagaimana kalau hidup saya berantakan, kalau saya hanya mengandalkan satu nama.”
Yudas 1:24
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
Siapa yang sanggup menjaga? Tuhan Yesus Kristus. Dia yang memulai, dari Dia, oleh Dia, dikerjakan oleh Dia, sementara Dia mengerjakan hidup kita, Dia mampu menjaga kita jangan sampai jatuh, akhir tujuannya kepada Dia, sebab “He is the Author and the finisher of our faith,” yang menciptakan dan menyelesaikan iman kita.
Prinsip yang pertama bahwa segala sesuatu bersumber pada Yesus, Yesus adalah segala-galanya merupakan DASAR yang tidak boleh goyah dalam hidup kita. Apapun yang kita hadapi, seperti apapun kesulitan dan problem yang ada, ingat bahwa segala-galanya harus berpusat hanya kepada satu nama yaitu Tuhan Yesus.
2. Prinsip kedua: Banyak orang Kristen mengambil keputusan dan melakukan sesuatu yang tidak tepat, sebab biasanya ketika problem itu datang, kita cenderung untuk langsung menghadapinya.
Anda berkata: “Saya sedang ada masalah, maka saya harus cepat menyelesaikan. Saya punya kekuatan, saya punya ide pikiran, saya punya koneksi, saya punya teman, saya punya saudara, ini adalah merupakan sumber kekuatan yang saya miliki makanya saya harus hadapi masalah saya secepatnya.”
Orang yang tidak cerdik, yang tidak mengerti kehendak Allah biasanya dia langsung menghadapi masalahnya secara frontal. Namun bilamana masalahnya lebih besar dari kekuatannya biasanya akan berakhir dengan kekecewaan, kepahitan, dan menyebabkan masalah baru timbul yang lebih besar sebab ia bergulat sendirian dan akhirnya dia kalah. Di dalam Alkitab Tuhan mengajarkan kita bagaimana menghadapi masalah dengan cara yang benar dan melihat dengan sudut pandang yang benar. Dan biasanya ketika masalah besar muncul, Tuhan mengajak kita berhadapan dengan diri-Nya lebih dahulu, Dia mengajak kita bergulat dengan-Nya dengan maksud mengubah kita.
Apabila kita telah diubah oleh Tuhan, maka masalah yang nampaknya sulit tiba-tiba berubah menjadi mudah untuk diselesaikan.Itulah urapan kemudahan yang dicurahkan Tuhan ke atas hidup Anda.Di sinilah Anda melihat campur tangan Tuhan, Dia berperang bersama Anda dan memberikan Anda kemenangan.Seperti para perempuan yang berjalan menuju kubur Yesus, mereka berkata satu dengan lainnya, “Siapakah yang dapat menggulingkan batu itu bagi kita dari di pintu kubur.”Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Markus 16:1-4
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Ketika Anda menghadapi masalah besar, seringkali Tuhan membelokkan perhatian kita, bukan kepada masalah besarnya tetapi kepada Dia-Nya sendiri. Pada saat kita bergumul dengan Allah, kita berlutut berdoa, berpuasa, datang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh mengharapkan pertolongan-Nya sampai Anda mengalami kemenangan, tiba-tiba masalah besar yang nampaknya begitu mengerikan, tiba-tiba menjadi mudah untuk diselesaikan.
Ribka mempunyai dua orang anak laki-laki, yang pertama Esau, yang kedua Yakub, Yakub artinya Penipu, tukang jegal, sejak lahir sudah ketahuan modelnya, lahir sambil memegang tumit kakaknya dan Esau ini seorang pemburu yang perkasa, Yakub ini seorang penipu yang licik, secara fisik tidak menang melawan Esau, Yakub ini kerjanya membantu ibunya didapur sedangkan Esau suka berburu dihutan, Yakub pintar memasak.
Satu kali ketika Yakub sedang memasak, Esau datang menghampirinya dan ia menginginkan masakannya. Yakub bersedia memberi dengan syarat Esau bersedia membayarnya (menukarnya) dengan hak kesulungannya. Ketika Ishak, ayahnya hendak melepaskan berkat kesulungan kepada Esau, Yakub datang menyamar sebagai Esau dan ia berhasil mendapatkan hak kesulungan. Ketika Ishak mati, Esau sangat membenci Yakub dan ia berkata, “setelah masa perkabungan selesai aku akan bunuh Yakub,” itulah Nazar dari Esau. Yakub lari kepada pamannya Laban, dia bekerja beberapa tahun lamanya, kemudian dia mendapatkan istri dan memiliki beberapa orang anak, ia juga memiliki ternak yang banyak. Pada suatu hari Yakub ingin kembali pulang ke tanahnya sendiri, namun ia mengerti bahwa ia akan berjumpa dengan Esau, yang sangat membenci dirinya dan hendak membunuhnya.
Kejadian 32:1-7
Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah dengan dia. Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: “Ini bala tentara Allah.” Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.Sesudah itu Yakub menyuruh utusannya berjalan lebih dahulu mendapatkan Esau, kakaknya, ke tanah Seir, daerah Edom.Ia memerintahkan kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanku, kepada Esau: Beginilah kata hambamu Yakub: Aku telah tinggal pada Laban sebagai orang asing dan diam di situ selama ini. Aku telah mempunyai lembu sapi, keledai dan kambing domba, budak laki-laki dan perempuan, dan aku menyuruh memberitahukan hal ini kepada tuanku, supaya aku mendapat kasihmu.”Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: “Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan iapun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang. “Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.
Ketika Esau mendengar Yakub akan pulang, dua kakak beradik yang sudah lama tidak bertemu, mereka akan bertemu di suatu tempat. Bilamana ini pertemuan antar keluarga bersaudara mestinya mereka akan membawa keluarga masing-masing supaya mereka bertemu dan saling mengenal tetapi yang terjadi aneh sekali, Esau justru datang membawa 400 orang laki-laki, ini bukan keluarga tetapi pasukan, artinya Esau mempunyai niat untuk membunuh akan Yakub. Dan Itulah yang menyebabkan Yakub begitu takut dan sesak hatinya.Ia mencoba melunakkan hati Esau dengan memberi kabar, dengan memberi barang- barang tetapi tidak banyak manfaatnya sebab Esau telah meluap hatinya dengan kepahitan dan kebencian yang luar biasa, karena sumpahnya “Aku akan bunuh Yakub.” Hal itu ditandai dengan Esau membawa 400 orang pasukan.
Akhirnya Yakub mengerti bahwa kakaknya pasti akan membunuh dia, Alkitab berkata sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hatinya, segala usaha telah dicobanya dan ia sudah mengatur banyak strategi tetapi di sini kita akan melihat bagaimana kesulitannya ini bisa diselesaikannya dengan baik? Kejadian 32:22-32
Ketika Yakub ketakutan ia mengungsikan anak dan istrinya, ia mengungsikan harta bendanya, dia tahu bahwa dia berada di dalam bahaya maka sesak hatinya. Yakub mengambil waktu sendirian bersama Allah, dan ia bergulat dengan Allah sampai fajar, Yakub diajak berantem oleh Tuhannya dan Yakub mengerti “Aku tidak mau lepaskan Orang ini sebelum Ia memberkati aku.” Saya pikir ini adalah sebuah pergulatan yang serunya luarbiasa, sekalipun Yakub dibuat pincang, dia pikir hal itu tidak masalah, pokoknya aku mau BERGUMUL, BERGULAT dengan Engkau.Setelah Allah memberkati lalu apa kemudian yang terjadi :
Kejadian 33:1-4
Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang.Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali. Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Tidak jadi perang, Yakub sudah berpikir bahwa hari itulah dia akan mati dibunuh Esau, kakaknya, tetapi apa yang terjadi? Justru pada saat ia berhadapan dengan Esau, Esau tersenyum, Esau memeluk dan menciumi dia lalu mereka berdua saling bertangis-tangisan.
Problemnya selesai, kapan selesainya? Waktu semalam ia bergumul dengan Allah. Waktu Allah berkata aku mau pergi, ia berkata tidak sebelum engkau memberkati aku, pincang tidak mengapa, pokoknya berkati aku dulu. Waktu Allah memberkati dia. Problemnya selesai.Ketika problem datang, jangan sekali-kali anda langsung menghadapi itu, sebelum anda selesaikan pergulatanmu dengan Allah didalam doamu. Mengapa? Sebab ada hukum :
- Kalau anda tidak bisa bergulat dengan Allah atau anda tidak mau bergulat dengan Allah maka anda harus bergulat dengan problemmu sendiri,
- Kalau anda tidak mau menyembah Allah maka anda akan dibuat menyembah kepada manusia.
- Kalau anda tidak mau taat kepada Allah maka anda akan dibuat taat kepada manusia,
- Kalau anda tidak mau tersungkur didepan Tuhan maka anda akan dibuat tersungkur kalah didepan problem dan persoalanmu sendiri.
Yakub mengerti! Kalau dia memberkati aku, masalah ini akan selesai dan aku akan menang dan Allah membuktikannya, kebengisan dendam Esau bertahun-tahun sirna karena Allah sanggup mengubah hati manusia.Kalau Anda mempunyai persoalan, janganlah sekali-kali Anda berkata “aku akan hadapi ini,” sebelum Anda BERGULAT dengan Allahmu, sebelum Dia MEMBERKATI hidup Anda, waktu Anda tahu bahwa Anda akan MENANG dalam PERGUMULAN DOA mu, Anda akan keluar bukan lagi Yakub tukang tipu tetapi Israel, Prince of God Pangeran Allah, kenapa Esau mau berdamai karena yang dilihatnya bukan Yakub tukang tipu tetapi ISRAEL Pangeran Allah.
Anda bisa mengerti itu, ada wibawa, kemuliaan Allah, yang menundungi hidupmu, apapun yang MASALAH dihadapanmu DIA akan selesaikan dengan caranya sendiri. Banyak orang Kristen berkata “ tapi ini mendesak pak,” saya tahu, tapi Allah yang sanggup menjaga Anda supaya Anda tidak jatuh, Tuhan yang punya kepentingan untuk membuat hidupmu kuat dan stabil.
3. Faktor yang ketiga yang harus kita perhatikan adalah istilah saya FAKTOR BINATANG BUAS, apa itu?
Ulangan 7:1-2
“Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.
Ulangan 7:22-23
TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau. Demikianlah TUHAN, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah.
Pada ayat yang pertama diberi daftar 7 nama suku dalam kitab yang lain ada tambahan orang Midian, Filistin dan Moab, minimal 10 suku yang harus mereka taklukan ditanah Kanaan. Dan pada alkitab dikatakan, Allah berkata “ jangan taklukan mereka semua tetapi Tuhan Allahmu akan menghalau bangsa –bangsa ini dari hadapanmu SEDIKIT DEMI SEDIKIT, supaya janganBINATANG hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau “.
Ini kata saudara Thomas prinsip eko sistem kerajaan surga, dengar baik – baik! di Kanaan rupanya banyak binatang buas, orang Israel tidak boleh makan binatang-binatang itu, binatang ini ada pemangsanya, siapa itu? yaitu tadi orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Kalau pemangsa BINATANG ini habis maka BINATANG ini akan berkembang banyak sekali, Tuhan berkata “ tidak baik buat kamu kalau terlalu banyak BINATANG buas ini jadi supaya BINATANG buas ini terlalu banyak maka kamu masih membutuhkan BANGSA -BANGSA ini untuk memangsa mereka, jadi kamu kalahkan mereka SEDIKIT DEMI SEDIKIT tidak usah sekaligus “.Ketika saya membaca ayat ini dan merenungkannya, Roh Kudus mengajarkan saya luar biasa, dengar baik baik!, saya pikir Tuhan itu hikmatnya luar biasa, BINATANG BUAS dalam hidup kita apa sih?
Kitab Wahyu berkata “ada si jahat,” simbolnya 666, angka ini simbol KEDAGINGAN MANUSIA. Semua yang daging ini kehendaki yaitu kenikmatan hidup, hawa nafsu, keinginan mata, segala macam yang DAGING ini inginkan itu simbolnya 666.
Tuhan mau berkata “ PROBLEM mu itu banyak AKU tidak akan menghabiskan semua ”, banyak orang berkata “ PROBLEM kamu bagaimana?, ya pak tapi MASIH BANYAK ”, ya memang musti begitu. Tetapi Kita maunya “ Tuhan tiuplah dengan nafasmu, habiskan semua selesaikan semua PROBLEMKU agar kuhidup dengan sukacita “. Itu kan model kita, Tuhan tidak pernah mau begitu, Mengapa? Karena kalau semua problem kita dihabiskan semua maka semua keinginan daging kita akan muncul.
Paulus mengalami saudara, dia terima pernyataan yang luar biasa, Allah mengerti kalau Aku biarkan maka ia akan sombong dan tinggi hati, Allah berkata “ beri utusan Iblis, kasih ia duri dalam daging “, tiga kali Paulus berdoa ” Tuhan singkirkan “, Tuhan diam saja, Tuhan jawab “ tidak Paulus, Cukup kasih karuniaku bagimu itu perlu buat kamu“, untuk apa?, SUPAYA KEDAGINGANNYA TIDAK MUNCUL DALAM HIDUPNYA!
MARI BELAJAR MELIHAT MASALAH KITA SECARA BENAR! 3 POINT PENTING :
1. SEGALA SESUATU BERSUMBER PADA YESUS, YESUS ADALAH SEGALA–GALANYA.Jesus the author and finisher of our faith, Dia yang MEMULAI dan Dia yang MENGAKHIRI IMAN kita.
2. KETIKA PROBLEM DATANG, JANGAN SEKALI-KALI ENGKAU BERANI MENGHADAPI ITU, SEBELUM ENGKAU SELESAIKAN PERGUMULANMU DENGAN ALLAH DIDALAM DOAMU.
3. KITA MEMAHAMI KENAPA PROBLEM DALAM HIDUP KITA HANYA SEDIKIT DEMI SEDIKIT DIA SINGKIRKAN YAITU SUPAYA BINATANG BUAS/KEDAGINGAN DALAM HIDUP KITA TIDAK TERLALU BANYAK SEHINGGA MENENGGELAMKAN DAN MENGUASAI KITA.