Ulangan 6:21-23
“maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita; tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.”
Saya mendapatkan rhema dari ayat di atas pada kalimat: “tetapi kita dibawa-Nya KELUAR dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya MASUK untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.”
Pada hari-hari ini Tuhan sedang membawa kita KELUAR dari “MESIR” kita dengan maksud supaya Dia bisa membawa kita MASUK ke TANAH PERJANJIAN, ke level kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih baik.
Kita semuanya ingin menjadi lebih baik.
Kita ingin menjadi lebih efektif dalam kehidupan kita.
Kita ingin menjadi pasangan dan orang tua yang lebih baik, kekasih yang lebih baik, pemimpin yang lebih baik, pegawai yang lebih baik.
Kita ingin mengenal Tuhan dengan lebih baik.
Kita ingin lebih menjadi seperti Yesus.
Oleh karena itulah, Tuhan sedang membawa kita keluar supaya kita bisa masuk ke dalam kehidupan yang baru, naik level yang lebih baik.
KRISIS dan PERUBAHAN: Cara Tuhan
Cara Tuhan membawa kita keluar dari kehidupan yang sekarang dan masuk dalam kehidupan yang lebih baik dari saat ini adalah melalui sebuah KRISIS dan PERUBAHAN, biasanya kita sebut Problem atau Masalah!
Contoh:
Saat Tuhan hendak membawa Simon keluar dari kehidupannya yang lama, sebagai “penjala ikan” untuk masuk kehidupan yang baru, menjadi “penjala manusia,” Tuhan izinkan KRISIS dan PERUBAHAN terjadi dalam kehidupan Simon Petrus.
Simon Petrus gagal menangkap ikan. Semalam-malaman ia bekerja namun ia tidak menangkap seekor ikan pun. Tuhan mendatangi Petrus dan meminjam perahunya untuk mengajar, kemudian Tuhan memerintahkan Simon Petrus menebarkan jalanya, ia mendapatkan ikan dalam jumlah yang sangat banyak. Hasil akhirnya: Petrus menjadi penjala manusia, seorang Rasul Tuhan Yesus Kristus.
Krisis itu bisa berupa: sakit penyakit, masalah dalam keuangan, masalah dalam hubungan keluarga, pekerjaan atau pelayanan, …
3 HAL PENTING TENTANG KRISIS
1. Krisis adalah normal dalam kehidupan.
Yesus berkata “Di dalam dunia kamu akan mengalami banyak pencobaan”
Rasul Paulus menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” (Kisah Para Rasul 14:22)
Musa menghadapi Krisis ketika Tentara Firaun mengejar di belakang dan didepannya Laut Teberau. Yusuf mengalami krisis ketika ia dibuang ke dalam sumur, lalu dijadikan budak, dan narapidana. Daud menghadapi krisis ketika ia berhadapan dengan Goliat, Saul, dan Absalom, anaknya sendiri. Yesus pun menghadapi krisis. Yesus menghadapi penderitaan dan salib.
2. Krisis membuat kita bertumbuh.
Saat kita mau bertumbuh, maka muncul krisis…
Setiap revival adalah respon dari krisis.
Tidak ada pertumbuhan tanpa krisis
3. Krisis menyingkapkan Siapa Anda
Krisis menyingkapkan apakah Anda DIAMOND atau LEMON. Saat Anda ditekan dan tetap kuat Ada diamond, namun jika Anda ditekan menjadi hancur dan meleleh Anda lemon.
Krisis menyingkapkan apa dan siapa fondasi iman dan kehidupan Anda? Tuhan Yesus Kristus dan firmanNya ataukah kekuatan diri Anda sendiri, harta pekerjaan, jabatan, …
Saat Yesus ditangkap dan disiksa, murid-murid pergi meninggalkan Dia.
- Yudas Iskariot menyerahkan Yesus kepada para imam-imam untuk uang.
- Petrus menyangkal Ysus karena ia takut mengakui sebagai murid Yesus.
- Thomas tidak bisa mempercayai kebangkitan Yesus, sampai Yesus menemuinya.
Ibrani 12:26 “Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.”
Tuhan membuat goncangan untuk satu tujuan yaitu agar tetap tinggal yang tidak dapat tergoncangkan yaitu iman kepada Yesus, firmanNya dan janjiNya.
Kita harus mengakui Tuhan di saat menghadapi goncangan.
CARA MENGHADAPI KRISIS
1. Mengampuni
Mazmur 37:1-2
“Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; 2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh- tumbuhan hijau.”
Bagaimana Anda meninggalkan satu tempat dan masuk ke dalam tempat yang baru yaitu dengan mengampuni. Pengampunan membawa pemulihan dan kesembuhan atas luka Anda.
Anda tidak akan mendapatkan perubahan yang lebih baik, jika Anda masuk ke kehidupan baru dengan kekecewaan, kemarahan. Jika Anda hendak masuk ke level yang baru Anda harus sudah dipulihkan,Anda harus sudah sembuh dari luka hati Anda.
2. Jangan panik tetapi berdoalah dan percayalah dengan berserah sepenuhnya dengan pemeliharaan Tuhan
Mazmur 37:3
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,”
Matius 21:21-22
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
Ibrani 13:5-6
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali- kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali- kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
3. Tetaplah bersukacita sebab sukacita dari Tuhan adalah perlindungan dan kekuatan kita.
Mazmur 37:4
“dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.”
Rasul Yakobus memberikan nasehat: “anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.” (Yakobus 1:2-4)
Saat kami berada di puncak Gunung Hermon, Roh Kudus mengingatkan saya tentang Radar sebagai kunci pertahanan negara Israel yang di letakkan di atas Gunung Hermon. Radar harus di letakkan di atas Gunung Hermon, tempat tertinggi di negera Israel agar dapat berfungsi secara efektif.
Radar kehidupan orang Kristen adalah SUKACITA dari Tuhan. Sukacita dari Tuhan adalah perlindungan kita (Neh 8:11). Sukacita Tuhan itu adanya di dalam hadirat Tuhan.
Janganlah kehilangan sukacita Tuhan, sebab jika Anda kehilangan sukacita Tuhan Anda akan kehilangan banyak hal.
Anda mendapatkan sukacitaNya saat Anda masuk ke dalam hadirat-Nya.
Anda akan masuk hadirat Tuhan dengan berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
Anda mendapatkan sukacitaNya saat Anda bertemu firmanNya. Anda mendapat firmanNya saat Anda berada di dalam hadiratNya.
4. Akuilah kedaulatan Tuhan.
Mazmur 37:5
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada- Nya, dan Ia akan bertindak;”
Jika Anda mempercayai dan berserah kepada Tuhan, Anda tidak akan mengatur Tuhan untuk menentukan cara menyelesaikan masalah Anda. Tuhan bisa menyelesaikan masalah Anda dengan caraNya yang ajaib dan waktuNya yang tepat.
Jika kita masih berpikir dan mengatur Tuhan, maka Dia bukan Tuhan. Anda tidak akan mendapatkan pertolongan yang sempurna.
Ingatlah bahwa Yesus berdoa untuk Anda di tengah-tengah krisis. Dialah juru syafaat kita. Ingatlah bahwa iblis tidak akan bisa mencobai kita tanpa seizin Tuhan.
5. Miliki keinginan berubah ke arah kedewasaan
Mazmur 37:6
“Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.”
Anda bisa berubah jika Anda memiliki keinginan untuk berubah. Jika Anda ingin berubah, maka Tuhan memberi Anda kesanggupan mengalami perubahan. Ia akan memunculkan kebenaran,u seperti terang dan hakmu seperti siang.
Gereja dan perusahaan akan bertumbuh besar jika memiliki perubahan menjadi besar, dan memiliki fondasi yang kuat. Anda harus belajar untuk mengembangkan diri. Krisis adalah satu-satu cara efektif untuk memaksa kita melakukan perubahan.
6. Jangan batasi Tuhan
Mazmur 37:7
“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”
Tuhan sanggup melakukan apa pun bagi kita. Tuhan memiliki tujuan untuk sebuah krisis dalam hidup kita. Dia sanggup menyembuhkan sakit penyakit kita. Dia sanggup mencukupi segala kebutuhan kita.
Dia memiliki tujuan yang lebih tinggi melalui krisis dalam kehidupan kita. Tuhan tidak memiliki batasan. Jika Anda membatasi Tuhan, Anda sedang membatasi diri Anda.
Tuhan sedang mencurahkan sesuatu yang besar dan tanpa batas bagi kehidupan Anda, keluarga Anda, gereja kita, kota kita dan bangsa kita.
Kita punya Allah yang besar dan maha besar.
Efesus 3:20
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,”