Di mana tidak ada kemurahan hati, di sana tidak ada pelipatgandaan.
Kisah Yesus melipatgandakan roti dan ikan karena ada kemurahan hati untuk memberi makan orang banyak yang sedang lapar.
Kemurahan hati para murid Tuhan Yesus.
Para murid memberitahu Yesus agar orang banyak itu sebaiknya disuruh pulang mumpung hati masih belum gelap supaya mereka bisa mencari makan di warung-warung sekitar desa terdekat. Bukankah murid-murid Yesus dalam hal ini memiliki sikap murah hati peduli untuk memenuhi kebutuhan orang lain?
Kemurahan hati Yesus.
Yesus menjawab, “Tidak perlu pergi, kamu hatus memneri mereka makan.” (Matius 14:16).
Bukankah Yesus dalam hal ini menunjukkan sikap murah hati peduli dengan kebutuhan orang banyak? Sekalipun Ia sedang dalam suasana berdukacita karena kematian Yohanes pembaptis, sepupunya.
Kemurahan hati Andreas dan seorang Anak Kecil.
Andreas menemukan seorang anak kecil yang memiliki 5 ketul roti dan 2 ekor ikan dengan murah hati memberikan makan siangnya itu kepada Yesus untuk diberikan kepada orang banyak.
Bukankah anak kecil ini telah menunjukkan sikap murahnya?
Di mana ada kemurahan hati, di sana ada pelipatgandaan dan kelimpahan. Semua orang banyak itu makan roti dan ikan sampai kenyang bahkan rotinya lebih dari cukup dan sisanya 12 bakul.
Pertanyaaannya:
Apakah Anda memiliki kerinduan dan kebutuhan untuk mengalami pelipatgandaan dan kelimpahan dalam hidup Anda?
Saat Anda memperhatikan keadaan ekonomi semakin sulit.
Anda menjadi kuatir dan takut dengan keadaan Anda.
Saya memberitahu kabar baik dari firman Tuhan.
Yesus berkata: “Aku datang supaya kamu mempunyai hidup dan mempunyai dalam segala kelimpahan.“
Apabila Anda ingin mengalami pelipatgandaan dan kelimpahan dalam kehidupan Anda: belajarlah membangun kebiasaan suka memberi dengan murah hati.
Matius 25:29
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Di dalam perumpamaan tentang talenta, kita bisa mendapatkan hikmat Tuhan di sini bahwa kerinduan hati Tuhan adalah supaya kita mengalami pelipatgandaan dan kelimpahan.
Hamba yang diberi 5 talenta, melipatgandakan menjadi 10. Hamba yang diberi 2 talenta melipatgandakan menjadi 4. Tetapi hamba yang diberi 1 talenta tidak melipatgandakan tetap menjadi 1.
Ayat firman Tuhan di atas menjelaskan prinsip pelipatgandaan.
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Apa maksud dan artinya “mempunyai?”
Hanya orang yang “mempunyai” dialah yang akan mengalami pelipatgandaan dan kelimpahan dalam hidupnya sebab ia akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.
Kata “mempunyai” dalam bahasa Yunaninya disebut ECHO, atau gema, bergema.
Saya mengartikannya kata “mempunyai” di sini adalah kemurahan dan kebaikan hati.
Jika Anda bisa menggunakan milik Anda untuk berbuat baik, memenuhi kebutuhan orang lain, menyelesaikan masalah orang lain supaya membangkitkan syukur kepada Allah maka Tuhan akan memberikannya terus menerus sampai Anda mengalami kelimpahan.
Bukankah setiap mujizat itu dihasilkan oleh karena adanya ketaatan umat Tuhan untuk melakukan perintah Tuhan yang di dalamnya terkandung unsur “kemurahan dan kebaikan?”
– Abraham memberikan Ishak, anak yang tunggal yang dikasihinya.
– Janda di Sarfat, ia memberikan roti terakhirnya kepada nabi Elia.
– Hana, ia bernazar untuk memberikan Samuel kepada Tuhan.
– Allah Bapa, memberikan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus.
– Yesus Kristus memberikan nyawa-Nya untuk mati di kayu salib.
Di hadapan Tuhan, kita dianggap sebagai seorang yang “mempunyai” bilamana milik kepunyaan kita itu punya manfaat untuk menyelesaikan kebutuhan dan masalah orang lain supaya membangkitkan syukur kepada Allah, nama Tuhan Yesus dimuliakan…
Sebaliknya apabila milik kepunyaan kita hanya digunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (EGOIS); di mana kita tidak pernah peduli akan orang lain maka Tuhan melihat Anda sebagai seorang yang tidak mempunyai .
Orang yang tidak mempunyai di hadapan Tuhan, apa pun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya (kemiskinan), orang itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap di sana akan terdapat ratap dan gertak gigi.
Yehezkiel 16:49
Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
Tahukah Anda bahwa Sodom dihukum karena ia menjalani hidup yang sombong dan egois; ia tidak mau menolong orang-orang sengsara dan miskin padahal makanan yang berlimpah dan kesenangan hidup ada padanya.
Lukas 16:19-23
Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Tahukah Anda bahwa orang kaya itu disiksa di alam maut bukan karena ia kaya tetapi karena ia tidak pernah menggunakan kekayaannya untuk peduli menolong orang sengsara dan lapar.
Orang kaya itu punya banyak makanan tetapi ia tidak pernah memberikannya kepada Lazarus, pengemis yang lapar itu.
Tahukah Anda bahwa Lazarus bawa duduk di pangkuan bapa Abraham di sorga bukan karena ia orang miskin, tetapi di dalam kemiskinannya ia memiliki kemurahan hati.
Ia membiarkan anjing yang lapar untuk menjilat-jilat boroknya.
Bukankah hal itu menunjukkan bahwa Lazarus memiliki kemurahan hati?
Anda tidak bisa bersikap kasar, kejam, kikir dan menjalani kehiduoan yang egois kemudian Anda berdoa memohon Tuhan memberkati Anda dan berharap orang lain berbuat baik dan bermurah hati kepada Anda.
Anda hanya menuai, sesuai dengan benih yang Anda taburkan. Bilamana Anda menabur benih kemurahan maka Anda akan mendapat banyak kemurahan dari Tuhan dan orang lain.
Percayalah perkataan saya ini.
Jika Anda mau belajar bermurah hati dengan memusatkan perhatian Anda untuk berbuat baik, menolong orang menyelesaikan masalah mereka, memenuhi kebutuhan orang lain maka Tuhan akan selalu memenuhi kebutuhan Anda dan Tuhan akan menyelesaikan masalah masalah dalam kehidupan Anda.
Inilah kunci Multiplikasi dan Kelimpahan Hidup.
Apakah Kuasa dan Berkat di dalam memberi dengan murah hati?
1. Memberi dengan murah hati akan membuka akses bagi kita untuk mengalami jamahan Tuhan dan membuka jalan baru yang mengubah jalan hidup Anda.
Matius 2:11-12
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Kemurahan hati akan menuntun Anda menuju jalan kehidupan yang baru, membawa Anda naik ke tingkat kehidupann yang lebih tinggi, sebab pada prinsipnya sebagaimana Tuhan Yesus katakan bahwa orang yang murah hati itu akan terus diberi sampai ia berkelimpahan (Matius 25:29).
Orang Majus memberi persembahan yang murah hati berupa emas, kemenyan dan mur dalam suatu jumlah yang besar kepada bayi Yesus, Raja yang baru lahir. Dan sorga bergerak untuk memberkati orang Majus. Mereka mendapatkan tuntunan Tuhan supaya jangan kembali kepada Herodes, tetapi pulang melalui jalan lain.
Kesaksian tahun 1998 di mana Tuhan memberikan kami perintah (kesempatan) untuk menolong seluruh biaya operasi dan rumah sakit seorang anak perempuan kecil korban perkosaan kerusuhan Mei 1998, biayanya cukup besar sekali. Kami belum pernah memberi pemberian dalam jumlah yang demikian besar sebelumnya.
Akhirnya kami mengerti bahwa peristiwa itu adalah sebuah ujian hati bagi kami. Melalui peristiwa itu juga Tuhan memberikan kami kesempatan bukan hanya untuk menolong anak perempuan kecil itu tetapi juga Tuhan mau mengubah jalan hidup saya.
Akhir tahun 1998, kami diminta untuk menjadi gembala dan ditahbiskan dari seorang pelayan biasa menjadi seorang gembala sidang di sebuah gereja yang luar biasa dengan jemaat yang murah hati dan sangat mengasihi Tuhan Yesus.
2. Memberi dengan murah hati akan melipatgandakan kuasa doa kita.
Hana yang mandul menyertai doanya dengan persembahan.
Tuhan mengingat Hana dan memberinya seorang anak laki-laki Samuel.
Kornelius, Perwira Romawi seorang yang suka berdoa dan suka memberi sedekah. Tuhan mengingat Kornelius dan Tuhan mengutus Rasul Petrus untuk memberitakan kabar keselamatan. Kornelius dan seisi rumahnya diselamatkan dna dipenuhi Roh Kudus.
Rasul Paulus berkata: “Allahku akan mencukupi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya di dalam Yesus Kristus.” Oleh sebab jemaat Filipi telah memberikan persembahan yang murah hati untuk pelayan Rasul Paulus.
3. Memberi dengan murah hati akan membatalkan kutuk-kutuk dalam kehidupan dan mengubahnya menjadi berkat Tuhan.
Maleakhi 3:9-10
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
4. Memberi dengan murah hati akan mematahkan sifat egois, serakah dan cinta uang.
1 Timotius 6:17-19
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Tuhan Yesus memberkati.