Tuhan mencoba berkata dengan mengatakan “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Tetapi ia tetap merendah, ia tetap menyembah Tuhan.
Dan karena itu Tuhan berkata, “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Orang yang tersungkur merendah kepada Tuhan, “Kata-katanya mengandung kuasa, menggerakkan hati Tuhan, menggerakkan sorga.” Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.
Berikanlah hati Anda yang menyembah kepada Tuhan setiap hari maka kata-kata Anda akan menggerakkan hati Tuhan; kata-kata Anda akan mengaktifkan kuasa kasih-Nya untuk bertindak melakukan mujizat bagi hidup Anda.
Inilah waktu yang indah untuk tersungkur sujud menyembah di hadirat Tuhan Yesus. Dan saat Anda menyembah kata-kata Anda menggerakkan sorga.
L = Lone saat teduh
Matius 6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Anda dapat memelihara api Roh Kudus, hanya apabila Anda membangun disiplin untuk bersaat teduh setiap pagi. Di dalam Perjanjian Lama seorang imam harus memelihara api tetap menyala di atas mezbah (Imamat 6:12-13). Anda akan mendapatkan manfaat saat teduh setiap pagi untuk mengarahkan fokus hidup dengan benar dan untuk mendapatkan kasih setia-Nya dan rahmat-Nya yang baru setiap pagi (Ratapan 3:21-23).
Tips saat teduh setiap hari:
1. Tetapkanlah membaca Alkitab dan berdoa pagi sebagai kebiasaan rutin
Alkitab terdiri dari 66 Kitab, 1189 pasal.
Jika Anda baca Alkitab 3 pasal sehari, 5 pasal hari Minggu maka Anda akan selesaikan Alkitab dalam 12 bulan. Jika Anda baca Alkitab 9 pasal sehari Perjanjian Baru maka Anda akan selesaikan selama sebulan.
2. Bacalah Alkitab dan berdoalah di tempat yang sama tiap hari.
Seharusnya tempat itu adalah tempat khusus tersembunyi, di mana Anda dapat berbicara secara pribadi dengan Roh Kudus tanpa ganguan bunyi-bunyian atau orang lalu lalang. Tempat adalah sesuatu yang penting, di sanalah Anda menentukan diri Anda bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
3. Bacalah Alkitab dan berdoa pada waktu yang sama tiap hari.
Kebiasaan rutin (habit) membaca Alkitab dan berdoa adalah sangat powerful. Kebiasaan rutin (Habit) itu lebih powerful daripada hanya sekedar keinginan. Kebiasaan rutin Itu sebenarnya adalah pemberian Tuhan. Apabila Anda mengulang-ulang apa yang Anda lakukan setiap hari, maka hal itu akan jauh memudahkan Anda. Kebiasaan rutin bangun pagi saat teduh adalah cara Tuhan menolong Anda untuk menjadi seorang yang berhasil dan beruntung (
4. Carilah topik menarik dan carilah ayat-ayatnya seperti Roh Kudus, iman, atau kasih yang membuat menguasai dalam topik tertentu. Carilah ayat-ayat itu dan Anda mulai sharingkan kepada beberapa orang. Saya suka topik-topik tentang doa, iman, kasih, Roh Kudus.
5. Bicarakanlah firman Tuhan dalam setiap pembicaraan Anda.
Anda mungkin sedang dalam pembicaraan melalui telepon atau dalam urusan bisnis, atau Anda sedang chatting dengan seseorang, cobalah gunakan ayat-ayat firman Tuhan untuk menjawab seseorang.
Ayat-ayat firman Tuhan adalah alat di tangan Tuhan untuk menumbuhkan dan melengkapi segala yang Anda untuk menjadi seorang yang berhasil di dunia ini.
2 Timotius 3:16-17
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Apabila Anda membangun kesadaran akan pendapat Roh Kudus (firman Tuhan), seluruh aspek hidup Anda akan berubah.
Ingatlah bahwa Roh Kudus itulah Penulis Alkitab.
L = loving the lost ones (Filipi 2:4-10).
Apakah Anda tergerak hatinya oleh belas kasih kepada mereka yang lemah, sakit, dan terhilang? Apakah Anda mengasihi orang-orang yang terhilang? Anda dapat mengasihi orang-orang terhilang bilamana Anda membangun pikiran dan perasaan (sikap dan karakter) Kristus.
Api Roh Kudus itu akan tetap menyala bilamana hati Anda digerakkan oleh belas kasihan terhadap mereka yang terhilang, lemah, sakit.
Dan Anda berusaha untuk melayani kebutuhan mereka, menyelesaikan masalah hidup mereka, mengenalkan Yesus sebagai pokok pengharapan mereka.
Flame becomes Fame.
Nyala api cinta kepada jiwa-jiwa terhilang menyebabkan Anda rela berkorban demi mereka dapat diselamatkan.
Bukti sebuah kasih adalah sabar, rela memberi, rela melayani, mudah beradaptasi.
Tuhan Yesus mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang sehingga Ia rela menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib. Oleh karena kasih-Nya, Dia Allah yang tidak terbatas, Ia rela beradaptasi menjadi manusia bahkan mengambil rupa seorang hamba.
Masihkah Anda memiliki belas kasihan terhadap keluarga Anda, orang-orang yang dekat di sekitar Anda, terhadap mereka yang belum diselamatkan? Apakah Anda telah berdoa untuk keselamatan mereka? Apakah Anda sudah menjelaskan mengenai kasih Kristus dan menyalurkan kasih-Nya dalam perkataan dan dalam perbuatan baik Anda? Apakah Anda pernah membawa mereka ke gereja?
Yesaya 26:12
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
Saat kita bertindak mengambil keputusan di dalam damai sejahtera Tuhan, maka kita akan mendapatkan keyakinan bahwa di sana Tuhan turut bekerja bersama kita untuk mendatangkan kebaikan. Dan Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
Berdasarkan Pengkotbah 3:11 dan Yesaya 26:12 maka saya melengkapinya menjadi: “SEGALA SESUATU AKAN INDAH PADA WAKTUNYA, APABILA KITA MENABUR (mentaati firman-Nya) PADA WAKTUNYA.”
Mazmur 126:6
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Jika Anda tidak pernah mendisplinkan diri untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan bersaat teduh setiap hari, beribadah setiap minggu, melayani dengan setia, maka Anda akan sulit tetap tenang, kuat dan percaya di saat menghadapi badai kesulitan dalam hidup Anda.
Jika Anda tidak pernah mendisiplinkan diri untuk mengelola uang dan waktu dengan baik dan benar maka sulit bagi Anda untuk mengharapkan segala sesuatu indah pada waktunya,
di saat Anda berada di dalam kebutuhan keuangan Anda: membiayai sekolah anak Anda, membayar biaya kontrakan rumah, atau biaya cicilan rumah.
Anda tidak bisa berkata “tenang saja, segala sesuatu akan indah pada waktunya apabila Anda tidak mendisplinkan diri untuk beribadah kepada Tuhan, mengelola uang dan waktu dengan benar, bekerja dengan jujur, dengan rajin dan dengan tekun.”
Cobalah Anda hafalkan dan renungkan perkataan ini baik-baik:
“Segala sesuatu akan indah pada waktunya, hanya apabila Anda menabur benih yang baik pada waktunya.“
Seorang pengusaha sukses nasional pernah berkata kepada sahabat saya:
“Kami sangat menyesal, kami sangat sedih melihat anak cucu kami semuanya bukan orang percaya. Jika waktu bisa diputar kembali maka kami akan menyediakan waktu untuk menemani mereka ke sekolah minggu, beribadah ke gereja, mengajarkan mereka mengenal Tuhan Yesus. Sekarang semua anak-anak kami telah menjadi seorang muslim.”
Pengusaha ini tidak bisa berkata: “Segala sesuatu akan indah pada waktunya sebab ia tidak pernah menabur benih yang baik pada waktunya.”
Ada 3 hal yang membuat Anda tidak “menabur” benih yang indah pada waktunya (Matius 25:24-26).
1. Rasa takut
Sebagai orang percaya seharusnya kita membalikkan rasa takut.
Apabila Anda takut berdoa di depan umum: takut salah, takut dibuat malu. Anda membalikkan rasa takut Anda dengan mengubah pikiran Anda sebagai berikut: “Aku tidak akan pernah bisa berdoa, aku tidak akan pernah bisa bersaksi dan berkotbah apabila aku tidak mulai berdoa di depan umum sekarang sebab aku ingin dipakai Tuhan untuk memberitakan firman-Nya, mendoakan orang sakit.”
Apabila Anda takut ke dokter atau memeriksa kesehatan Anda: takut akan hasil pemeriksaannya jelek kondisi kesehatan Anda. Anda harus membalikkan rasa takut Anda dengan mengubah pikiran Anda sebagai berikut: Apabila Anda tidak segera ke dokter dan memeriksakan kesehatan Anda, maka Anda akan dapat kepastian tentang kondisi kesehatan Anda, apabila didapatkan sesuatu yang kurang baik maka hal itu dapat dideteksi secara cepat sebelum terrlambat.
Apabila Anda takut ditolak saat menyatakan perasaan cinta Anda kepada seseorang. Anda dapat mengubah jalan pikiran Anda sebagai berikut: Jika aku tidak menyatakan perasaan cintaku sekarang, maka orang itu akan keburu ikut acara “take me out.” Atau orang itu sudah pergi bersama orang lain.
2. Rasa Malas
Rasa malas itu bersumber dari salah menetapkan urutan PRIORITAS.
Orang yang malas itu tidak menabur benih yang baik pada waktunya, melainkan ia menabur benih yang buruk.
Hidup itu bukan apa yang Mau tetapi apa yang HARUS kita lakukan.
3. Rasa Pesimis
Orang pesimis sebenarnya adalah orang yang sangat optimis.
Hanya saja mereka salah menempatkan rasa optimisme-nya.
Orang pesimis adalah orang yang optimis bahwa ia pasti gagal, maka ia tidak mau melakukan apa pun atau menabur benih yang baik pada waktunya.
Orang yang pesimis punya 4 kata pamungkas yang menyebabkan ia tidak menabur benih yang indah pada waktunya, kata-kata itu adalah:
TIDAK BISA, TIDAK MUNGKIN, NANTI SAJA, SUDAH TAHU.
Anda tidak perlu menunggu waktu yang sempurna untuk menabur benih yang indah karena jika Anda menunggu waktu yang tepat adalah sia-sia.
Pengkhotbah 9:10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, kemana engkau akan pergi.
Pengkhotbah 11:4-6
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai. Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.