Dapatkah Anda melihat Jawaban atas Doa Anda?
Pernahkah Anda bertanya…
Mengapa keluargaku belum diselamatkan?
Mengapa aku masih menderita sakit?
Mengapa keadaan keuanganku tetap buruk?
Kapan Allah akan menjawab doa-doaku?
Kapan aku akan melihat terobosan utk hal yang kudoakan?
Alkitab mencatat banyak contoh dari orang-orang yang bergumul dalam doa bertahun-tahun tanpa melihat hasilnya. Kemudian, pada saat Allah berbicara kepada mereka tentang bagaimana memusatkan diri pada pandangan rohani mereka, pada saat itulah mereka menerima jawaban atas doa mereka. VISUALISASI ILAHI membantu mereka untuk menerima janji Allah.
Tuhan Yesus berkata: “Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” [Markus 11:24]
1. Abraham melihat doanya dijawab
Allah telah berjanji untuk memberi Abraham keturunan. Dua puluh tahun kemudian, ia masih menantikan penggenapan janji itu! Bayangkanlah menunggu selama 20 tahun lamanya, tahun-tahun yang penuh penderitaan menantikan penggenapan sebuah janji yang tampaknya tidak kunjung menjadi kenyataan.
Ketika Allah menampakkan diri kepadanya, Abraham menyampaikan bahwa ia “tidak mempunyai anak.” Allah menjawab, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” [Kejadian 15:5].
Allah sedang mengajar Abraham untuk mengubah pandangannya dari keadaan tidak berdaya kepada janji Allah. Pada saat ia menatap ke langit, pada saat itu ia memandang kebesaran dan kuasa Allah. Ia sedang memandang tentang seorang anak dan keturunan yang tidak terhitung seperti banyaknya bintang di langit.
Selanjutnya, Abraham selalu berjalan dengan mata yang tertuju kepada janji Allah. Ia bersedia memberikan Ishak sebagai korban bagi Allah oleh karena ia telah memusatkan pandangannya kepada janji Allah bahwa walaupun Ishak harus mati, Allah pasti sanggup membangkitnya kembali.
Dapatkah kita melihat bahwa Tuhan telah menjawab doa-doa kita? Visualisasi ilahi telah membantu Abraham untuk menerima jawaban atas doanya. Kita pun dapat mengunakan alat yang berharga ini, Visualisasi Ilahi untuk mewujudkan janji Allah atas hidup kita.
2. Yosua melihat doanya dijawab
Bayangkanlah penderitaan Yosua dalam doa ketika ia berpikir dengan serius tentang penaklukan Yerikho.
Kita membaca, “Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangannya…” [Yosua 5:13].
Yosua melayangkan pandangannya dan melihat Malaikat Tuhan. Ia tidak melihat pada keadaannya, tetapi memandang kehadiran Allah.
Kemudian, Allah berkata,”…Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.” [Yosua 6:2].
Sekali lagi, ketika menaklukan kota Ai, Allah berkata, “…Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya.” [Yosua 8:1]
Perhatikan kata “Ketahuilah.” Pelajaran ini begitu jelas. Yosua harus memiliki visualisasi ilahi, melihat dengan mata rohani, utk dapat menaklukkan dan memenangkan pertempuran.
Jika Anda melihatnya dengan mata iman, maka Anda akan mendapatkannya janji Tuhan itu.
3. Elisa melihat kemenangan
Ketika Pasukan musuh mengelilingi Elisa dan pelayannya dalam 2 Raja-Raja 6, Gehazi merasa kuatir, tetapi Elisa tetap tenang. Elisa berkata kepada pelayannya, “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka.” [2 Raja2 6:16]
Ketika pelayannya tetap merasa kuatir, Elisa berdoa, “Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” [2 Raja-Raja 6:17a]. Kemudian mata pelayan itu terbuka dan melihat bahwa gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa. [2 Raja-Raja 6:17b].
Kunci kemenangannya adalah kemampuannya untuk melihat apa yang sesungguhnya sedang dikerjakan oleh Allah.
Dapatkah Anda melihat ketetapan Allah bagi Anda?
Bukalah mata rohani Anda.
Bayangkan kemenangan yang telah disediakan Allah bagi Anda.
Percayalah bahwa Iblis telah dikalahkan.
Mintalah ketetapan Yesus bagi kemenangan Anda.
Lihatlah diri Anda diberkati, sehat, makmur dan berkemenangan.
Jika Anda dapat melihatnya, Anda dapat memilikinya.
4. Yesus melihat keselamatan umat manusia
Selama 33 tahun pelayanan-Nya di bumi, Yesus bekerja bukan sebagai Anak Allah, melainkan sebagai Anak Manusia. Yesus harus menerapkan prinsip iman dan doa yang sama seperti yang harus kita lakukan sekarang.
Pada saat-saat yang genting dalam kehidupannya-Nya, ketika Ia dipukuli, diolok-olok, dianiaya, dan disalibkan – segala sesuatu kelihatannya tidak ada pengharapan lagi. Tetapi, Yesus bisa melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa.
Dalam Ibrani 12:2 berkata, “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kpd Yesus … yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia…”
Yesaya 53:1 menyatakan, “…Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas…”
Apa yang sebenarnya yang dilihat oleh Yesus? Apa yang telah disediakan bagi Dia? Bahkan pada saat paku menembus dua tangan-Nya, Yesus bisa melihat keselamatan umat manusia.
Yesus memvisualisasikan…
Keselamatan kita.
orang-orang yang akan diselamatkan karena kematian dan kebangkitan-Nya.
Jutaan jiwa yang terhilang yang akan dijangkau dan masuk ke dalam Kerajaan-Nya.
Apakah Anda berada dalam keadaan yang gelap, suram, dan tidak berpengharapan?
Apakah Anda sedang mengindap penyakit yang tidak bisa disembuhkan?
Apakah Anda sedang mengalami tekanan keuangan dan nampaknya tidak ada jalan keluar?
Apakah Anda sedang menghadapi masalah dalam keluarga Anda?
Apakah Anda sedang mengalami kelepasan dari kebiasaan buruk?
Apakah Anda memiliki keinginan kuat untuk mengalami PEMULIHAN SEUTUHNYA?
Anda hrs mengambil tindakan sekarang:
Visualisasikan janji firman Allah bagi Anda sekarang.
Lakukan dan perkatakan Firman Tuhan dalam situasi Anda.
Temukan ayat yang sesuai dengan keadaan yang Anda hadapi.
Renungkan firman Allah.
Bayangkanlah janji firman Allah itu terjadi dalam hidup Anda.
Lihatlah bahwa janji itu digenapi dan doa Anda dijawab.
Efesus 3:20
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,”
Tuhan Yesus memberkati