BANGKITLAH DAN MENJADI TERANGLAH (TAHUN MUJIZAT & PENUAIAN)

BANGKITLAH DAN MENJADI TERANGLAH (TAHUN MUJIZAT & PENUAIAN)

Pesan Tahun Baru 1 Januari 2017: Bangkitlah dan Menjadi Teranglah

Yesaya 60:1-7

 

Efesus 1:18

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Anda akan banyak mendengarkan kata “damai sejahtera” digunakan di masa-masa Natal. Damai sejahtera adalah sebuah perkataan yang penuh kuasa, sebab damai sejahtera inilah yang paling kita butuhkan.

 

Kita semua merindukan damai sejahtera:

  1. Damai dengan Allah,
  2. Damai sejahtera di dalam hidup kita, dan
  3. Damai dengan sesama kita.

 

Yesus datang ke dunia untuk memberikan kita ketiga jenis damai sejahtera ini.

Bagaimana kita mendapatkan damai sejahtera jenis ini?

 

Dimulai dari Tuhan Yesus.

1). Anda perlu berjumpa dengan Yesus (moment of clarity)

2). Anda perlu belajar membangun sikap rendah hati

3). Anda perlu mengharapkan Yesus menolong Anda.

 

Bagaimana Anda mendapatkan ketiga jenis damai sejahtera?

Alkitab memberikan kita 3 langkah.

  1. Anda membutuhkan sebuah moment of clarity, suatu saat dimana Anda mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang membuka mata hati Anda.

 

Efesus 1:18

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Moment of clarity ini merupakan pengalaman yang mengubah hidup Anda untuk selamanya. Anda tidak akan pernah sama lagi.

 

Kesaksian Andy Noya dapat menjelaskan mengenai moment of clarity.

Ia memutuskan tidak mau ke gereja lagi karena ia kecewa dengan orang gereja. Istrinya punya kerinduan dan berdoa agar Andy Noya datang beribadah lagi ke gereja. Suatu ketika, saat ia berangkat ke luar negeri bersama Aburizal Bakri pesawatnya kena badai tergoncang dan ia pikir akan jatuh; pada saat itulah Andy Noya berdoa kepada Tuhan agar Tuhan memberikan dia hidup dan ia akan kembali beribadah kepada Tuhan.

Dan sejak saat itu, Andy Noya kembali beribadah kepada Tuhan.

Saat itulah yang disebut “moment of clarity.”

 

Andy Noya bersaksi bahwa ia membiayai kehidupan keluarga kakak perempuannya. Kakak perempuannya menderita kanker namun ia tidak pernah diberitahu sampai kepada stadium akhir. Andy Noya berdoa keoada Tuhan agar Tuhan memberikan dia kemampuan membiayai operasi kakaknya. Andy diminta berbicara pada seminar public relation untuk menggantikan pembicara utama yang berhalangan hadir. Ia diberikan amplop selesai seminar yang isinya tepat sebesar biaya operasi yang dibutuhkan kakaknya saat itu. Dan yang lebih menakjubkan lagi, kakaknya bercerita bahwa Surya Paloh datang membesuk dan berjanji melunasi semua biaya berobat kakaknya sampai sembuh. Sekalipun akhirnya kakaknya meninggal dunia namun Andy puas dan bersyukur karena kakaknya telah mendapatkan perawatan medis terbaik. Itulah “moment of clarity” bagi Andy Noya.

 

Hasil dari moment of clarity:

Anda melihat dan mengenal Tuhan dengan benar, bukan sekedar apa kata orang atau sekedar apa yang Anda pikirkan selama ini.

Anda juga bisa melihat diri Anda sendiri dengan benar, bukan sebagaimana yang Anda pikirkan sebelumnya.

Anda melihat orang lain dengan benar, bukan sebagaimana apa yang mereka katakan kepada Anda.

Anda bisa melihat masalah Anda dengan jelas dan benar.

Anda bisa melihat masa lalu, masa sekarang dan masa depan dengan jelas.

 

Masa-masa Natal dan Tahun Baru adalah sebuah saat yang indah untuk mengalami sebuah perjumpaan pribadi dengan Tuhan, untuk mengalami “moment of clarity.”

 

Setiap tokoh Alkitab di dalam kisah Natal pertama memiliki saat perjumpaan pribadi dengan Tuhan, mereka mengalami “moment of clarity.”

 

Yusuf mendapatkan sebuah mimpi, dan tiba-tiba semuanya menjadi jelas bagi Yusuf. Akhirnya ia mengambil Maria sebagai istrinya.

Orang Majus mengalami moment of clarity sementara mereka menatap bintang-bintang.

Maria mengalami moment of clarity ketika ia mengerti firman Tuhan yang disampaikan Malaikat kepadanya.

Para gembala mengalami moment of clarity ketika mereka mengalami sebuah mujizat dan memutuskan untuk mengunjungi bayi Yesus.

Elizabeth mengalami sebuah moment of clarity melalui Maria.

 

Rasul Paulus menulis mengenai moment of clarity di dalam Efesus 1:18

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Tuhan mengetahui segalanya mengenai Anda;

Anda hampir tidak mengetahui apapun mengeni Tuhan.

Anda membutuhkan sebuah moment of clarity:

1). untuk melihat dengan jelas apa yang Tuhan lihat.

2). untuk melihat dengan jelas apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita.

3). untuk melihat dengan jelas apa yang Tuhan telah disediakan bagi kita.

 

Anda tidak akan pernah mendapatkan damai sejahtera di dalam hidup Anda sampai Anda mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan (moment of clarity).

 

Kisah Natal menunjukkan kepada kita bahwa Allah begitu aktif bekerja untuk memberikan kepada Anda sebuah moment of clarity.

Carilah Tuhan di Masa Natal ini!

 

  1. Anda harus belajar membangun sikap yang rendah hati.

 

Yakobus 4:6

Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

 

Allah mengasihani orang yang rendah hati.

Jika Allah menaruh belas kasihan-Nya pada kita, hal itu berarti Dia memberikan kita kuasa-Nya untuk memiliki damai sejahtera di dalam hidup Anda. Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Anda harus menukar kesombongan dengan ketenangan hidup.

 

Humility: Ana ~> Stay connected with God.

Saya telah berjalan bersama Tuhan selama 35 tahun.

Saya telah belajar bahwa Tuhan tidak tertarik oleh rengekan saya.

Rengekan tidak membuat Tuhan tergerak untuk menolong saya.

 

Sikap rendah hati itulah yang justru yang menjamah dan menggerakkan hati Tuhan. Ketika saya merendahkan diri di hadirat Tuhan memohon pertolongan-Nya, Dia membuka pintu sorga dan mencurahkan kemurahan-Nya. Sikap rendah hati itu mengakui bahwa Dia adalah Allah dan Anda bukan Allah. Sikap rendah hati inilah obat penangkal stress paling manjur.

 

Yesaya 26:12

Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.

 

Kapan terakhir kalinya Anda berbicara kepada Tuhan?

Alasan utama Anda hidup hari ini adalah karena Tuhan menciptakan Anda untuk mengasihi Anda.

Jika Allah tidak mengasihi Anda, Anda tidak akan pernah dilahirkan.

Anda diciptakan oleh Allah dan karena Allah.

Dan Allah menginginkan Anda untuk belajar mengasihi Dia kembali.

 

Kita semua sudah jatuh ke dalam dosa. Dosa telah merusak kita semuanya. Itulah sebabnya mengapa kita tidak memiliki damai sejahyera. Itulah sebabnya kita hidup stress. Itulah sebabnya kita menjadi lelah dan saki. Itulah sebabnya kita tidak dapat menyelesaikan masalah kehidupan kita sebab kita semua sudah jatuh dalam dosa.

 

Untuk memiliki damai sejahtera, Anda perlu merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengakui bahwa Anda telah jatuh dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Anda tidak akan menemukan damai sejahtera jika Anda tidak pernah merendahkan diri di hadapan Tuhan.

 

Alkitab memberikan kita cara belajar membangun sikap rendah hati di hadapan Tuhan: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,”(Filipi 4:6).

 

Ayat ini salah satu yang paling sulit untuk dilakukan dan ditaati.

Kita suka melanggar ayat ini dalam kehidupan kita setiap harinya.

 

Cobalah Anda pikirkan akan hal ini:

Jika Tuhan memberitahu kita jangan kuatir tentang apapun juga, hal itu berarti Tuhan akan menolong kita. Jika Tuhan akan menolong kita seharusnya kita tidak kuatir lagi. Jika kita tidak kuatir lagi maka  kita dapat memiliki damai sejahtera. Sebab Allah ada di pihak Anda!

 

  1. Anda harus mengharapkan Yesus menolong Anda

Percaya Tuhan, Menunggu Tuhan dan Bergantung Tuhan

 

Matius 11:28

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

 

Anda mungkin pernah mendengar “damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal.” Tetapi Anda mungkin tidak pernah mengalaminya. Hal itu tidak mudah untuk dicapai.

 

Kita telah belajar 3 (tiga) langkah untuk menemukan damai sejahtera yang sejati dan yang kekal di dalam kehidupan kita.

Pertama, kita perlu memiliki sebuah pengalaman moment of clarity.

Kedua, kita harus belajar membangun sikap rendah hati.

Ketiga, kita perlu mengharapkan Yesus menolong kita.

 

Tuhan akan melakukan sesuatu apapun bagi kita, hanya apabila kita menaruh pengharapan kepada-Nya. Kita sebut inilah faktor iman.

Yesus adalah Raja Damai. Dia datang ke dunia untuk membawa damai.

 

Yesus meringkas damai sejahtera yang hendak diberikan-Nya di dalam sebuah ayat: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28).

Jika Anda mendapatkan ayat ini, level stress Anda akan turun drastis.

 

Yesus berjanji memberikan kelegaan.

Kelegaan ini jauh lebih dalam daripada sekedar kesegaran fisik.

Masalah dan kesulitan hidup Anda tidak bisa diselesaikan hanya oleh otot Anda, tetapi oleh pikiran dan roh Anda.

 

Anda memerlukan kelegaan dari kecemasan, tekanan berat, rasa bersalah dan ketakutan. Jalan untuk mendapatkan damai sejahtera jenis ini bukanlah berlibur ke Bali. Anda akan membawa masalah Anda kemana pun Anda pergi dan berada.  Anda akan menemukan damai sejahtera, saat Anda mendapatkan kelegaan bagi jiwa Anda yang lelah karena berbeban berat.

Anda mendapatkan kelegaan bagi jiwa Anda hanya apabila Anda datang dan berdoa kepada Tuhan Yesus, menyembah Tuhan Yesus dan masuk ke dalam hadirat-Nya. Inilah tindakan iman yang menunjukkan bahwa Anda memang memerlukan pertolongan Tuhan Yesus. Dan Tuhan akan memberikan Anda kelegaan-Nya.

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.